Mitos yang menyatakan bahwa tim futsal kelas D kampus 2 UNY selalu kalah dalam setiap laga yang dilaksanakan akhirnya terhapus sudah. Ini terbukti ketika pada hari rabu (22/06) bertempat di Joglo Premier Futsal, DFC mampu mengalahkan lawan tanding yang cukup tangguh dari tim gabungan kelas B dan C kampus 3. Hal ini berkat kemenangan yang diraih tim futsal kelas D dengan skor 11-9. Ini merupakan pertandingan Exibhition sekaligus friendly match dalam rangka tur Libur kuliah Smester 2.
Pertandingan ini juga menjadi ajang persiapan menghadapi kompetisi Futsal antar kelas pada Smester 3 yang akan diselenggarakan pada bulan november nanti. Klub DFC sengaja menggelar pertandingan agar para pemain tetap fokus pada kekompakan tim sebelum menjalani liburan panjang musim panas tahun ini.
DFC (D'bestclass Football Club) yang berjuluk lasykar MANDALA begitulah sapaan nama akrab dari club yang bermarkas di sebelah selatan Stadion Mandala Jogjakarta. Tim yang dimotori oleh manajer Anjar van bangjo, couch anggar bin suleman dan asisten pelatih Vicky the gondrong itu pada pertandingan kemarin menurunkan sejumlah pemain pilar utamanya. Tim ini terdiri dari Agung de gea (goal keeper), sarwo abanda (center back), aan drogba (midfielder), chenk hasan el pichichi el bishry (winger) dan arfan the jackman (striker). mereka bermain sangat kompak sekali, sehingga lawan pun dibuat tak berkutik oleh operan satu dua, dari kaki ke kaki dan diakhiri oleh penyelesaian yang gemilang oleh strikal handal khas ala bambang pamungkas.
Di bangku cadangan telah dipersiapkan sejulah nama yang sudah tidak asing lagi. Ada gentonk juventini alias fajar (GK), dhafid cah kriwil (striker), yusron the koblo (midfielder), tangguh al ustadz (striker), Mahendra klimis (winger), echo van ngapak (center back) dan irfan south mountain (winger) serta maulana al akpol (center back).
jalannya pertandingan
Detik pertama lasykar mandala langsung mendapat kehormatan kick off dari tuan rumah. Sarwo abanda langsung menggebrak dengan tendangan melengkungnya, namun sayang bola masih tipis berada tepat diatas mistar gawang tim gabungan kelas B n C dan hanya menghasilkan tendangan pojok karena bola sebelumnya sedikit mengenai badan lawan. Permainan menjadi semakin seru karena kedua tim salaing jual beli serangan, sesekali tim lawan mengancam gawang DFC yang dijaga oleh agung de gea.
10 menit berselang DFC mampu memecah kebuntuan serangan dengan menyarangkan bola ke dalam jala lawan. Oficiall dan penonton pun sontak secara spontan bersorak,,,, GOALLLLL,,,!!!! aan drogba memperlihatkan ketajamannya di depan gawang dengan tendangan keras, bola hasil operan winger hasan el pichichi dikonversi menjadi goal indah oleh nya.
14 menit kemudian DFC kembali menambah pundi-pundi goal nya. kali ini disarangkan oleh sang winger hasan el pichichi. sempat terjadi ketegangan ketika skor berubah menjadi 3-3. Semua pemain merasa kecewa jikalau ini pertanda bahwa tim akan kalah. sehingga menambah deretan statistik kekalahan untuk yang kesekian kalinya.
Kedua tim saling memperagakan sepak bola menyerang, kedua kiper susah payah menyelamatkan gawang masing-masing agar tidak kebobolan lebih banyak lagi. Begitulah seterusnya, tetapi DFC mampu bangkit dengan menyarangkan 3 goal dalam waktu yang tidak terlampau lama. Skorpun ganti menjadi 6-3.
Tak tinggal diam, untuk mengamankan kemenagan yang sudah didepan mata, Oficial DFC pun beberapa kali melakukan perubahan taktik permainan dengan mengganti beberapa pemain dengan tipe ofensif diganti dengan pemain yang bertipe defensif. Namun jusstru hal ini membuat tim gabungan BnC semakin leluasa membombardir pertahanan DFC, yang berakibat sulit melkukan penyeangan terhadap area lawan.
Ternyata keadaan ini sudah terbaca oleh couch Anggar bin sulaiman, dan langsung merespon dengan melakukan pergantian pemain kembali. Permainan kembali jadi imbang serangan demi serangan silih berganti menghampiri kedua tim.
Tanda-tanda kemenangan DFC sudah terlihat sejak skor menunjukan 9-5 untuk keunggulan DFC. Semua pemain yang telah dipersiapkan oleh oficiall tim diberikan porsi yang sama dengan memberikan kesempatan bermain kepada semuanya, baik pemain inti ataupun pemain yang dicadangkan sejak awal. Ketika ada pemain yang terlihat sudah memperlihatkan performance yang menurun, dengan sigap couch langsung menggantinya dengan pemain yang lebih fit dan fresh.
Taknik ini dinilai jitu oleh sejumlah kalangan pecinta sepak bola. Alur permainan menjadi hidup karena selain teknik dan stamina yang mendukung juga dibantu oleh mental yang siap dari para pemain yang berlaga dilapangan. Tidak ada tanda-tanda tim mengendorkan serangan selama 2 jam permainan berlangsung. hal ini sesuai dengan pernyataan manajer tim yaitu Anjar Van bangjo saat diwawancarai.
"kami menerapkan taktik maju terus pantang mundur, sekali libas jangan puas. dengan begitu lawan menjadi kaget ketika melihat cara bermain kami yang pantang menyerah ketika kami kehilangan bola, namun ada masih ada sedikit hal yang harus diperbaiki untuk kedepannya agar lebih baik lagi. Terim kasih semuanya." Begitulah pernyataan yang dirilis oleh manajer tim DFC usai mengalahkan tim gabungan BnC.
By hasan smile el bishry
dengan sedikit perubahan alur peristiwa
Tapi faktanya yang jelas DFC (kelas D) menang dengan skor 11-9.